DESAIN PENGEMBANGAN MEDIA
A.
Identitas
1. Mata Pelajaran :
Bahasa Arab
2. Tingkat Pendidikan :
MTs AL-ARSYADI
3. Kelas / Semester :
VII (Tujuh) / Semester I
4. Jam Pelajaran :
120 Menit
5. Tahun Ajaran :
2013/2014
6. Materi :
Muhadatsah Bahasa Arab
1. Latar Belakang/ Rasional
Bahasa merupakan salah satu
alat yang digunakan manusia untuk bersosialisasi dengan lingkungannya tanpa
adanya bahasa mereka tidak dapat berkomunikasi antara sesamanya. Dalam
berkomunikasi manusia memiliki banyak cara untuk menyampaikannya antara lain
dengan menggunakan bahasa secara lisan, tertulis maupun isyarat. Dalam hal ini
pembelajaran bahasa Arab yang erat hubungannya dengan usaha memenuhi tuntunan
ajaran agama, sebab jika orang Islam menguasai bahasa Arab maka dengan sendirinya
ia akan mudah memahami maupun menghayati serta mengamalkan ajaran agama
sebagaimana yang dianjurkan oleh alQur’an dan al Hadits juga kitab kitab lain
yang berisi ajaran agama.
Ada asumsi lain yang tidak
mendukung pengajaran bahasa arab yaitu bahwa sebagian besar anak didik yang
tidak mampu berbahasa arab ternyata masih bisa menyelesaikan studinya dan
lulus, dengan pengertian lain bahwa bahasa Arab bukan menjadi syarat mutlak
yang harus dipenuhi oleh murid Dari latar
belakang pendidikan siswa di MTs AL-ARSYADI Harapan baru yang berbeda yakni ada
yang berasal dari MI dan ada yang dari SD yang mana belum ada pelajaran bahasa
arab, maka dari itu guru bahasa arab di sini menggunakan media kartun humor juga
sebagai stimulator kegiatan pengajaran bahasa arab.
Di sini penulis menggunakan media Kartun
Humor sebagai salah satu daya tarik dalam pengajaran muhadatsah yang mana
siswanya terstimulasi dengan pengaruh gambar kartun bersifat humor, jadi dengan
media tersebut diharapkan mampu menstimulasi palaksanaan pengajaran bahasa arab
menjadi lebih efektif.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang telah diuraikan, maka penyusun merumuskan masalahnya sebagai
berikut:
a.Apa pengertian pengajaran
Muhadatsah?
b.Apa tujuan pengajaran Muhadatsah?
c.Bagaimana kaidah-kaidah umum
pengajaran Muhadatsah?
3.Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
a.Mengetahui pengertian Muhadatsah.
b.Mengetahui tujuan pengajaran
muhadatsh.
c.Mengetahui kaidah-kaidah
pengajaran muhadatsah.
4.Materi Pembelajaran
A.Pengertian pengajaran bahasa arab
Kata “pengajaran”
berasal dari “ajar” yang mendapat imbuhan pedan akhiran an,
sehingga terbentuk kata pengajaran yang artinya perihal mengajar atau
cara mengajar.
Sedangkan “mengajar” sendiri diartikan segala upaya yang disengaja dalam
rangka memberi kemungkinan bagi siswa dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Ada beberapa teori lain
yang menjelaskan tentang definisi mengajar di antaranya :
a. Definisi yang lama : Mengajar adalah penyerahan kebudayaan berupa pengalamanpengalaman
dan kecakapan anak didik kita.
b. Definisi dari De Queliy dan Gazali : Mengajar adalah menanamkan pengetahuan
kepada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Definisi modern di negaranegara
yang sudah maju : “Teaching is the guidance of learning” ( Mengajar adalah
bimbingan kepada siswa dalam
proses belajar).
d. Definisi dari Klipatrik : Mengajar adalah mencari keadaan atau
situasi yang mengandung problem kemudian siswa harus menghadapi masalah itu
untuk dapat menyelesaikannya.
e. Definisi dari Alfin : Mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba, menolong,
membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill,
ideals (citacita) attitude, appreciations (penghargaan) dan knowledge.
f. Definisi dari Morrison D. MC. Intyre : Mengajar adalah aktivitas personal
yang unik.
g. Definisi dari R. Pancella : Mengajar adalah membuat keputusan (decision
making) dalam interaksi dan hasil dari keputusan guru adalah jawaban siswa
atau sekelompok siswa, kepada siapa guru berinteraksi.
h. Definisi dari Mursell : Mengajar adalah mengorganisasikan belajar menjadi
berarti atau bermakna bagi siswa.
i. Definisi dari Warn Rasyidin : mengajar adalah partisipasi guru dan siswa
satu sama lain.
Dari beberapa definisi
diatas dapat disimpulkan bahwasanya mengajar adalah proses membelajarkan siswa
menuju tercapainya tujuan yang diharapkan.
Menurut Dr H. Zuhairini menjelaskan
bahwasannya mengajar mempunyai arti memberikan pengetahuan kepada anak agar
mereka dapat mengetahui peristiwa hukumhukum atau proses daripada suatu ilmu pengetahuan,
sedangkan pengajaran berarti pemberian pengetahuan anak agar mempunyai ilmu
pengetahuan.
Dari definisidefinisi diatas
maka pengajaran diartikan sebagai transfer of knowledge yaitu usaha
guru untuk menyampaikan dan menambah ilmu pengetahuan. Di samping itu terdapat
definisi yang lain denga sudut pandang yang berada, di antaranya :
a. Menurut Dr.H. Nana Sudjana menjelaskan pengajaran adalah “interaksi siswa
dengan lingkungan belajar yang dirancang sedemikian rupa untuk mencapai tujuan
pengajaran yakni kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan
pengalaman belajarnya”. 23
b. Menurut Ki Hajar Dewantara mengemukakan “Pengajaran itu tidak lain adalah
pendidikan dengan cara membeli ilmu atau pengetahuan, serta memberi kecakapan
kepada anak agar dapat berfaedah buat hidup anak baik lahir maupun batin”.
Dari beberapa definisi di atas
dapat disimpulkan bahwasannya pengajaran adalah proses pemberian ilmu
pengetahuan dan keterampilan kepada orang lain, sehingga ilmu pengetahuan dan
keterampilan itu bermanfaat bagi orang lain atau dapat dimiliki oleh orang
lain.
Sedangkan yang dimaksud
pengajaran muhadatsah adalah proses pemberian pengetahuan dan keterampilan kepada
orang lain, sehingga orang tersebut dapat mengambil manfaatnya atau terampil
melakukan muhadatsah berbahasa Arab khususnya.
B. Tujuan Pengajaran Muhadatsah
Tujuan dalam proses belajar mengajar
merupakan komponen pertama yang harus ditetapkan karena pada dasarnya merupakan
rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki oleh siswa
setelah ia menyelesaikan pengalaman dan kegiatan belajar dalam proses belajar
mengajar.
Oleh karena itu, tujuan pengajaran haruslah
dirumuskan sedemikian rupa agar arah yang akan dituju tepat mengenai sasaran. Pengajaran
ini diarahkan kepada penerapan tujuan, yakni tujuan jangka panjang (umum) dan
tujuan jangka pendek (khusus). Dalam tujuan khusus adalah merupakan penjabaran
dari tujuan umum, karena tujuan umum itu sulit dicapai tanpa dijabarkan secara
operasional dan spesifik.
Tujuan pengajaran muhadatsah pada umumya
adalah :
a.
Supaya pelajar bisa berhubungan atau berkomunikasi dengan orang penguasa bahasa
yang dipelajari.
b.
Supaya pelajar bisa berkomunikasi secara benar, baik dan indah yang menimbulkan
simpati kepada orang penguasa bahasa yang dipelajari.
c.
Supaya pelajar mengambil pengetahuan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa
yang dipelajari.
Adapun tujuan pengajaran muhadatsah secara
umum dapat diperinci sebagai berikut :
a.
Supaya paham dan mengerti segala hal yang dibaca atau di dengar dalam bahasa
arab.
b.
Supaya mengerti makna dalam membaca alQur’an sehingga dapat mengambil petunjuk
dan pengajaran dari padanya.
c.
Supaya dapat belajar ilmu agama Islam dalam bukubuku yang banyak dikarang dalam
bahasa Arab, seperti Ilmu Tafsir, Hadits, Fikih, dan sebagainya.
d.
Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam bahasa Arab, untuk berhubungan
dengan kaum Muslim di luar negeri, karena bahasa Arab itu sebenarnya bahasa
umat Islam di seluruh dunia, bahkan bahasa Arab sekarang telah menjadi bahasa
ilmiah.
Tujuan pengajaran di atas masih sangat umum
dan masih sangat mengambang, maka dari itu perlu dijabarkan secara khusus agar
tujuan umum tadi dapat tercapai. Adapun tujuan dari pengajaran ini adalah
disesuaikan dengan materinya seperti tujuan khusus Muhadatsah (bercakapcakap), Muthala’ah
(membaca), Qawa’id ( NahwuSharaf ), Imla’ (dikte) dan tujuan
khusus
Insya’ (mengarang).
Secara ideal, tujuan proses belajar mengajar
adalah agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh murid ini yang
disebut sebagai “Mastery Learning” atau belajar totalitas, artinya
penguasaan penuh.
Begitu juga dengan pengajaran bahasa Arab
khususnya, siswa harus menguasai penuh bahan pelajaran bahasa arab tersebut
guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Penguasaan penuh ini dapat dicapai dengan
syaratsyarat sebagai berikut :
a. Bakat
untuk mempelajari sesuatu
b. Mutu
pengajaran
c.
Kesanggupan untuk memahami pengajaran
d.
Ketekunan
e. Waktu
yang tersedia untuk belajar
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwasanya seorang siswa harus menguasai penuh pelajaran yang diberikan agar
tercapai tujuan pengajaran yang diinginkan dengan syarat sebagaimana yang
tertulis di atas.
C.Kaidah-kaidah Umum Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Pengajaran Muhadatsah
Kesan bahwa belajar bahasa Arab itu
sangat sulit, sukar, sebenarnya
tidak perlu terjadi
manakala pengajaran bahasa Arab disajikan secara metodologis. Agar bahasa Arab
tidak dipandang sulit, maka pengajaran perlu memperhatikan kaidahkaidah umum
sebagai berikut :
a. Hendaklah
mengajarkan bahasa itu dimulai dengan bercakap-cakap, meskipun dengan katakata
yang sederhana dan
yang telah dipahami dan dimengerti oleh anak didik. Mengajarkan qowaid
(nahwusharaf) dapat disajikan setelah anak didik mahir berbicara membaca dan menulis
bahasa Arab. Atau boleh diajarkan sambil lalu dalam mengajarkan kecakapan.
b. Usaha dalam
menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan alat peraga. Hal ini sangat
penting agar mengajar menjadi menarik, bergairah dan membantu memudahkan dalam
memahami pelajaran bahasa Arab.
c. Mengajar
hendaklah dengan mementingkan kalimat yang mengandung pengertian dan bermakna.
d. Mengajarkan
bahasa Arab itu hendaklah mengaktifkan semua panca indera anak didik. Lidah
harus dilatih dengan percakapan, mata dan pandangan dilatih unuk membaca dan tangan
dilatih untuk menulis dan mengarang.
e. Pelajaran bahasa
Arab hendaklah menarik perhatian dan disesuaikan dengan taraf perkembangan dan
kemampuan anak didik.
f. Para siswa harus
banyak dilatih bicara, menulis dan membaca.
4. RPP
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama
Madrasah :
MTs Al-Arsyadi Harapan Baru
Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Tema : Muhadatsah Bahasa Arab
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
Pertemuan ke- : 1
A.
Standar Kompetensi
Memahami berbagai ragam teks tulis dalam
bentuk gagasan atau dialog sederhana , baik fiksi atau nonfiksi melalui
kegiatan membaca, menganalisis, dan menemukan pokok pikiran tentang Muhadatsah
B. Kompetensi Dasar
Membaca nyaring , melafalkan huruf
hijaiyah, kata frase, kalimat dengan ucapan, tekanan, dan intonasi yang sesuai dengan keadaan
C. Tujuan Pembelajaran
1.
Siswa mampu bercakap-cakap dengan lawan bicara
dan mengucapkan kalimat-kalimat yang tersaji dengan ucapan tekanan, dan
intonasi dengan benar bacaan yang bertema
2.
Siswa mampu mengucapkan
tanya jawab bahasa arab dengan kawan
3.
Siswa mampu menjawab
pertanyaan atau latihan mengenai kandungan materi
D. Materi
Pembelajaran
المحادثة :
الموضوع
: نتيجة اللإمتحان
س
: كيف حال نتيجة امتحانك؟
ج
: لا بأس بها.
س
: كم مجموعة نتيجة الرياضيات؟
ج
: نتيجة الرياضية مقبولة و نتيجة المطالعة جيدة.
س
: ممكن ان أنظر هما؟
ج:
طبعا هاهيذه
المفردات
:
- نتيجة :
- امتحان :
- مقبولة
مفعول من قبل – يقبل :
Terjemahan
:
Percakapan
:
Judul : Hasil
Ujian
A :
Bagaimana dengan hasil ujian anda?
B :
Lumayan
A :
Berapa nilai matematikanya?
B : saya
dapat nilai cukup untuk matematika dan nilai bagus untuk muthola’ah.
A :
Bolehkah saya lihat?
B :
Tentu saja ini.
Kosa-kata :
- Nilai
- ujian
- diterima/cukup
E. Metode Pembelajaran
1.
Ceramah : metode ini
digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal
2.
Diskusi : metode ini
digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi kegiatan
pembelajaran
3.
Tanya Jawab
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
No
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Nilai Karakter Yang dikembangkan
|
1.
|
Pendahuluan
a. Guru masuk kelas
kemudian mengucapkan salam, lalu
menanyakan keadaan siswa kemudian berdo’a lalu mengabsen.
b. Apersepsi: Guru
menanyakan pelajaran yang kemarin kemudian mengaitkannya dengan pelajaran
yang sekarang.
|
10 menit
|
Religius
Rasa ingin tahu
|
2.
|
Kegiatan Inti
a. Guru membagikan teks bacaan kepada
siswa. Kemudian guru membacakan bacaan tersebut dengan intonasi dan lafal
yang benar
b. Guru membagi kelompok menjadi
dua orang dua orang
c. Guru meminta siswa berdiri dan
berbaris berhadapan dua orang dua orang
d. Guru memberikan materi muhadatsah نتيجة اللإمتحان
e. Guru mengajak siswa untuk memulai
percakapan dengan teks yang sudah dibagi
f. Guru memberi tugas untuk menghafalkan
teks masing-masing.
|
60 menit
|
Komunikatif
Rasa ingin tahu
Kerja keras dan kreatif
|
3.
|
Penutup
a.
Refleksi: menunjuk kelompok dua orang mendemosntrasikan hafalannya
b.
Tindak lanjut: meminta siswa untuk menghafal mufrodat yang telah dipelajari.
|
10 menit
|
Komunikatf
|
G. Sumber Belajar
Hadisukulla yaumin,daily
conversation book 1, H.damiri fadil,khairi habibullah,LAC,
Pondok modern gontor ponorogo
East java indonesia.
H. Penilaian
1. Teknik
a. Tes Lisan
b. Non tes
2. Bentuk
a. Tes Tanya jawab
b. Unjuk kerja
3. Instrument
a. Soal
اجب
هذه المحادثة :
1.
كيف حال نتيجة امتحانك؟
2.
كم مجموعة نتيجة الرياضيات؟
3.
ممكن ان أنظر هما؟
Jawaban
!
1
لا بأس يها.
2 نتيجة
الرياضية مقبولة و نتيجة المطالعة جيدة
3 طبعا هاهيذه
Format Penilaian
No
|
Nama siswa
|
Aspek yang di nilai
|
Jumlah yang dinilai
|
Rata-rata
|
Istima’
|
Kalam
|
Qira’ah
|
Intonasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Samarinda, 27 Desember 2013
Kepala Madrasah, Guru Mapel,
Saiful Anwar,Sag,MPd Ahmad
Fuadi, SPdi
B. Desain Media
1.
Gambar
2.
Alur cerita penggunaan media.
Media gambar atau kartun banyak disenangi
siswa adapun media kartun diatas dibuat dan digunakan bertujuan untuk menarik
minat siswa dalam melakukan muhadatsah, dengan adanya contoh muhadatsah yang
siswa lihat dengan sebuah kartun maka siswa akan lebuh mudah untuk mengikuti
pembelajaran dan lebih menarik.
3.
Bahan
a.
Kertas bergambar
b.
Kertas karton
c.
Stereofoam
d.
Lem