Sponsor

"Ilmu Tanpa Amalan Ibarat Pohon Tanpa Buah" Ilmu Yang Berfaidah Adalah Ilmu Yang Digunakan Atau Dimanfaatkan, Dan Pekerjaan Yang Baik Adalah Pekerjaan Yang Dikerjakan Dengan Baik, Maka Ilmu Harus Dimanfaatkan Dan Harus Dipakai Untuk Memudahkan Dan Menyempurnakan Sesuatu Pekerjaan Agar Baik Hasilnya, Dan Mendatangkan Manfaat Bagi Kita Dan Orang-Orang Disekitar KIta.

Friday, November 21, 2014

PENGERTIAN MEDIA GRAFIS


      1.       Media  grafis

            Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yanag lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra pengeliatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu difahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapt berhasil dan efesien, selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.[1]
             Webster mendefinisikan grafhics sebagai seni atau ilmu menggambar terutama penggambaran mekanik.  Dalam pengertian media visual istilah grafichs atau graphics material mempunyai arti yang lebih luas, bukan hanya sekedar menggambar. Dalam bahasa yunani graphikos mengandung pengertian mulukiskan atau menggambarkan garis-garis. Sebagai kata sifat grapich diartikan sebagai penjelasan yang hidup, uraiaan yang kuat, atau penyajian yang efektif.[2]
        Selain sederhan dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayannya. Banyak jenis media grafis beberapa dianataranya akan kita bicarakan dalam bahasan di bawah ini.
   a.       Gambar/foto
      Diantara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling umum dipakai dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Oleh karena itu, pepatah cina yng mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu kata.
Beberapa kelebihan media gambar/foto yang lain dijelaskan dibawah ini:
1)      Sifatnya kongkrit; gambar/foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
2)      Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu tidak semua benda objek atau pristiwa dapat dibawa ke kelas dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa keobjek/pristiwa tersebut. Gambar/foto dapat mengatasi hal tersebut air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan kekelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa lampau,kemarin, atau bahakan semenit yang lalu kadang-kadang tak dapat kita lihat seperti apa adanaya. Gambar atau foto amat bermanfaat dalam hal ini.
3)      Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar atau foto.
4)      Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah fahaman.
5)      Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.

       Selain kelebihan-kelebiahan tersebut gambar/foto mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
1)      Gambar/foto hanya menekankan persepsi indra mata
2)      Gambar/foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran
3)      Ukuranya sangat terbatas untuk kelompok besar.
Bagaimana gambar/foto yang baik sebagai media pendidikan itu?
          Tentu saja adalah gambar/foto yang cocok dengan tujuan pembelajaran. Selain itu ada 6 syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar/foto yang baik sehingga dapat dijadikan sebagai media pendidikan.
   1)      Autentik
Gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda sebenarnya.
   2)      Sederhana
Komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar.
   3)      Ukuran relatif
Gambar/foto membesarkan atau memperkecil objek/benda sebenarnya. Apabila gambar/foto tersebut tentang benda/objek yang belum dikenl atau pernah dilihat anak maka sulitlah membayangkan berapa besar benda/objek tersebut untuk menghindari hal tersebut hendaknya dalam foto tersebut terdapat sesuatu yang telah dikenal anak-anak sehingga dapta membantu mereka membayangkan gambar.
   4)      Gambar/foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan gambar yang baik tidaklah objek dalam keadaan diam tetapi menunjukkan aktifitas tertentu.
   5)      Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran walaupun dari segi mutu kurang gambar /foto karya siswa sendiri sering kali lebih baik.
    6)      Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus sebagai media yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

    b.      Sketsa
       Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat belajar menggambar, setiap guru yang baik haruslah dapat menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa, selain dapat menarik perhatian murid menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan harganyapun tak perlu dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru.
Sketsa dapat dibuat secara cepat sementara guru menerangkan dapat pula dipakai untuk tujuan tersebut.

    c.       Diagram
       Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol diagram atau skema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram menunjukkan hubungan yang ada antara komponennya atau sifat-sifat proses yang ada disitu. Diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk.


Ada beberapa ciri diagram yang perlu kkita ketahui adalah :
1)      Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga kadang-kadang sulit dimengerti
2)      Untuk dapat membaca diagram seseorang harus mempunyai latar belakang tentang apa yang didiagramkan
3)      Walaupun sulit dimengerti karena sifatnya yang padat diagram dapat memperjelas arti

Diagram yang baik sebagai media pendidikan adalah sebagai berikut:
1)      Benar, digambar rapi, diberi titel, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu
2)      Culup besar dan ditempatkan secara strategis
3)      Penyusunan disesuaikan dengan pola membaca yang umum yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah.

      d.      Bagan/chart
        Seperti halnya media grafis yang lain bagan atau chart termasuk medi visual fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
Pesan yang biasanya disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting didalam bagan sering kali kita temui jenis media grafis yang lain seperti gambar,diagram,kartun atau lambang-lambang verbal.[3]
        Sebagai media yang baik bagan harus ;
1)      Dapat dimengerti anak
2)      Sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelit-belit
3)      Diganti pada waktu-waktu tertentu selain tetap termasa ( up to date) juga tak kehilangan daya tarik.

Beberapa bagan/chart secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua yaitu chart yang menyajikan pesan secara bertahap serta chart yang menyajikan pesannya sekaligus.
Chart yang bersifat menunda penyampaian pesan ini antara lain, bagan balikan (flip chart) dan bagan tertutup (hiden chart).
Bagan tertutup (hiden chart) disebut juga strip chart. Pesan yang akan dikomunikasikan mula-mula dituangkan kedalam satu chart misalnya saja pesan tersebut berupa jenis chart. Setiap jenis kemudian ditutup dengan potongan kertas yang mudah untuk dilepas. Potongan kertas selain murah juga menarik oerhatian  pada saat penyajian satupesatu tutup dibuka.
Flip chart atau bagan balikan menyajikan setiap informasi apabila urutan informasi yang akan disajikan tersebut sulit ditunjukkan dalam selembar chart bagan balikan dapat dipakai.


Bagan/chart yang dapat menyajikan pesan sekaligus ada beberapa macam :
1)      Bagan pohon ( tree chart) ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang-cabang dan ranting-ranting. Biasanya bagan pohon  dipakai untuk menunjukkan sifat komposisi atau hubungan antar kelas/keturunan.silsilah termasuk bagan pohon.
2)      Bagan arus ( flow chart) menggambarkan arus suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antar berbagai bagian atau seksi suat organisasi. Tanda panah sering kali untuk menggambarkan arah arus tersebut.
3)      Bagan garis waktu (time line chart) bermanfaat untuk menggambarkan hubungan antar pristiwa dan waktu, pesan-pesan tersebut disajikan dalam bagan secara kronologis.[4]
4)      Bagan alir merupakan kebalikan dari bagan pohon. Sebagai contoh bagaimana industri mobil diamerika bergantung dari pemasaran luar negerinya. Baik untuk kebutuhan akan bahan baku maupun guna pemasaran hasil industrinya.
5)      Bagan tabel urutan hubungan yang terdapat pada garis waktu atau tabel –tabel waktu dapat ditunjukkan pada bagan tabel. Satu nilai yang unuk dari bagan tabel adalah kemampuannya dalam mempertunjukkan hubungan. Variasi dari bagan ini termasuk tabel informasi semacam argumen dan sanggahan atas perjanjian yang berlaku, bangsa-bangsa yang berpartisifasi pada perserikatan bangsa-bangsa dan lain-lain.[5]

     e .      Grafik (grafhs)
      Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal sering kali digunakan pula disitu.
Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Berbeda dengan bagan grafik disusun berdasarkan prinsif-prinsif matematika dan menggunakan data-data komparatif.
Beberapa kelebihan/manfaat grafik sebagai media :
1)      Grafik bermanfaat sekali untuk mempelajari dan mengingat data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
2)      Grafik dengan cepat memungkinkan kita mengadakan analisis, interpretasi dan perbandingan antara data-data yang disajikan baik dalam hal ukuan,jumlah,pertumbuhan dan arah.
3)      Penyajian data grafik: jelas, cepat,menarik,ringas dan logis.

Sebagai media pendidikan grafik dapat dikatakan baik apabila :
1)      Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas
2)      Hanya menyajikan satu ide setiap grafik
3)      Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya
4)      Warna yang digunakan kontras dan harmonis
5)      Berjudul dan ringkas

Ketentuan ini bisa ditambah lagi dengan kreteria-kriteria berikut :

6)      Sederhana ( simplicity)
7)      Mudah dibaca ( legibility )
8)      Praktis mudah diatur (manageability)
9)      Menggambarkan kenyataan (realisme)
10)   Menarik(attraktivenees)
11)   Jelas dan tak memerlukan informasi tambahan (appropiateness)
12)   Teliti( accuracy)
           Ada beberapa macam grafik yang dapat kita gunakan akan dijelaskan sebagai mana berikut ini :
1)      Grafik garis
Grafik garis atau line graphs termasuk dalam grafik dua skala, atau dua proses yang dinyatakan dalam garis vertikal dan garis horizontal yang saling bertemu.
2)      Grafik batang
Seperti halnya grafik garis grafik batang juga menggunakan proses vertiakal dan horizontal grafik jenis ini bermanfaat untuk membandingkan suatu objek atau pristiwa yang sama dalam waktu yang berbeda atau menggambarkan berbagai hal /objek yang berbeda tentang sesuatu yang sama.
3)      Grafik lingkaran ( circle graphs atau pie graphs)
Grafik ini dimaksudkan untuk menggambarkan bagian-bagian dari suatu keseluruhan serta perbandingan bagian-bagian tersebut. Penggambaran bagian-bagian tersebut dilakukan dengan pecahan atau prosentase.[6]
4)      Grafik wilayah dan grafik gambar grafik wilayah dalam bentuk persegi, lingkaran dan bentuk tidak teratur, kadang-kadang dipergunakan untuk memperbandingkan dua tau tiga hubungan keseluruhan. Sedangkan bentuk-bentuk bergambar seperti orang, ternak, kapal atau mobil dipakai kepada grafik gambar. Pada grafik wilayah ini digambarkan bagaimana distribusi berbagai sarana komunikasi yang meliputi pers, radio, dan televisi kepada seluruh penduduk distria benua didunia ini.
5)      Grafik gambar banyak penampilan yang menarik pandangan mata dari bentuk tiga dimensional yang diperoleh dengan warna rata, sederhana, bentuk-bentuk gambar melalui grafik gambar. Gambar-gambar dalam grafis ini realisme dan minat jenis grafik ini banyak dipakai di majalah-majalah dan surat kabar secara luas. [7]

    f.        Kartun
       Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol=simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
Kartun biasanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya kedalam gambar sederhana. Kartun tanpa digambar detail dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti dengan cepat.[8]
  Karakteristik kartun yang penting :
       Kartun yang baik hanya mengandung satu gagasan saja, ciri khas kartun memakai karikatur, sindiran yang dilebih-lebihkan, perlambang dan humor pilihan, humor biasa dan sering membuat orang tertawa, terutama kartun-kartun yang berisi pertentangan politik bagi pembaca surat-surat kabar.
memilih dan menilai kartun :
 hal ini dapat kita lihat dari hal-hal sebagai berikut
1)      Pemakaiaanya sesuai dengan tingkat pengalaman
2)      Memiliki kesederhanaan
3)      Lambang yang jelas
Adapun penggunaan kartu berguna untuk:
1)      Untuk motivasi
2)      Sebagai ilustrasi
3)      Untuk kegiatan siswa[9]
     g.       Poster
       Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang membeli produk baru dari suatu perusahaan untuk mengikuti program keluarga berencana atau untuk himbauan menyayangi binatang dapat dituangkan lewat poster.
Cheret adalah seorang lithografer bangsa perancis yang dipercayakan oleh sarah bernhardt pada tahun 1860, untuk menyiapkan beberapa ilustrasi dengan skala besar untuk iklan dalam memperkenalkan penampilannya dipanggung kota paris. Dari situlah poster didirikan bersumber dari gagasan nona bernhard kemudian angkatan darat perancis mengutip gagasan poster itu untuk maksud panggilan meliter.
Jadi poster telah muncul mengisi fungsi yang unik ditengah-tengah media komunikasi visual.[10]
Namun secara umum poster harus memiliki kreteria sebagai berikut :
1)      Sederhana
2)      Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok
3)      Berwarna
4)      Slogannya ringkas dan jitu
5)      Tulisannya jelas
6)      Motuf dan disain bervariasi
Dari apa yang telah diutarakan tentang poster hendaknya guru menggunakan poster-poster  didalam kelas atas dasar sebagai berikut:
1)      Untuk motivasi
2)      Sebagai peringatan
3)      Pengalaman yang kreatif
    h.      Peta dan globe
       Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang :
1)      Keadaan permukaan bumi, daratan, sungai-sungai, gunung-gunung, dan bentuk-bentuk daratan serta perairan lainnya
2)      Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain
3)      Data-data budaya dan kemasyarakatan seperti populasi atau pola bahasa adat istiadat
4)      Data-dat ekonomi sseperti hasil pertanian industri serta perdagangan internasional
Kelebihan lainnya :
1) memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik daerah kepulauan dan lain-lain.
2) merangsang minat siswa terhadap penduduk pengaruh=pengaruh geografis
3) memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya.

    i  .        Papan flanel/flanel board
          Papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis flanel ini dapt dilipat sehingga praktis gambar yang dipasang dapat dibongkar pasang dengan mudah.sehingga dapat dipakai berkali-kali.

    j .        Papan buletin/bulletin board
         Berbeda dengan papan flanel papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi langsung gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.[11]
    k.       Komik
       Yang erat hubungannya dengan kartun adalah serial komik. Komik banyak ditemukan dinegara kita diperkirakan banyaknya pembaca komik diamerika serikat lebih dari seratus juta orang. Antara 400 sampai 500 judul buku komik terjual dan kurang lebih 95 juta kopi dijual pada setiap bulannya. Diterjemahkan kedalam lebih dari 30 bahasa, dan dibaca secara luas oleh lebih dari 100 negara. Suatu popularitas yang luar biasa.
Walaupun komik telah mencapai popularitas secara luas terutama sebagai medium hiburan. Beberapa materi tertentu dalam penggolongannya ini memiliki nilai edukatif yang tidak diragukan. Pemakaianya dengan ilustrasi berwarna, alur cerita yang ringkas dengan perwatakan orangnya yang realistis menarik emua siswa dari berbagai tingkat usia. Buku-buku komik dapat dipergunakan secara efektif oleh guru-guru dalah usaha membangkitkan minat, mengembangkan perbendaharaan kata-kata dan keterampilan membaca, serta untuk memperluas minat baca.[12]


[1] Arief s. Sadiman, r.rahardjo, anung haryono, rahardjito, pt.rajagrafindo persada hal: 28
[2] Nana sudjana, ahmad rivai, C.V sinar baru bandung, hal : 27
[3] Arief s. Sadiman, r.rahardjo, anung haryono, rahardjito, pt.rajagrafindo persada hal:35
[4] Arief s. Sadiman, r.rahardjo, anung haryono, rahardjito, pt.rajagrafindo persada hal: 37
[5] Nana sudjana, ahmad rivai, C.V sinar baru bandung hal: 30 & 32.
[6] Arief s. Sadiman, r.rahardjo, anung haryono, rahardjito, pt.rajagrafindo persada hal: 42
[7] Nana sudjana, ahmad rivai, C.V sinar baru bandung hal: 48
[8] Arief s. Sadiman, r.rahardjo, anung haryono, rahardjito, pt.rajagrafindo persada hal: 45
[9] Nana sudjana, ahmad rivai, C.V sinar baru bandung hal: 58-62
[10] Nana sudjana, ahmad rivai, C.V sinar baru bandung hal; 51
[11] Arief s. Sadiman, r.rahardjo, anung haryono, rahardjito, pt.rajagrafindo persada, hal:28-49.
[12] Nana sudjana, ahmad rivai, C.V sinar baru bandung hal: 69.

0 comments:

Post a Comment